Cara Bermain Catur

Bosen di rumah aja? Belajar catur aja.

Temen-temen pasti udah ga asing lagi kan ya dengan permainan yang satu ini? Catur adalah olahraga pikiran yang dimainkan oleh dua orang. Kalau dilihat-lihat atau dipikir-pikir olahraga ini cukup sulit jika belum tahu persis bagaimana cara bermain permainannya. Nah, pada kesempatan ini aku mau berbagi sedikit tentang bagaimana cara bermain catur.

Pertama-tama kita harus tahu dulu nama serta cara menjalankan bidak-bidak atau biji catur. Jika kita tidak tahu, otomatis tidak akan bisa bermain catur. Coba lihat pada papan catur dan bidak-bidaknya, ada warna putih dan hitam. Warna ini bertujuan untuk membedakan lahan dan bidak dari pemain yang bersangkutan, ini juga menandakan bahwa permainan catur hanya dapat dimainkan oleh dua orang. Papan catur terdiri dari 8 lajur dan 8 baris kotak/petak berwarna hitam dan putih secara berselang-seling Jika kita bermain sebagai pemegang bidak catur putih, maka kita tidak boleh memegang atau memainkan bidak catur hitam. 

Langkah pertama yang dilakukan kedua pemain yaitu masing-masing pemain harus menempatkan 16 bidak catur sesuai dengan tempatnya secara berhadap-hadapan. Pada bagian terdepan masing-masing barisan terdapat 8 pion, diikuti di belakangnya dua benteng, dua kuda, dua gajah (luncur), satu menteri atau ratu, serta satu raja

Setiap bidak catur memiliki gerakan yang unik sebagai berikut:

1. Gerakan pion adalah maju satu petak ke petak di depannya yang tidak ditempati. Pada gerakan awal, pion dapat bergerak maju dua petak. Cara pion untuk memakan bidak lawan yakni secara diagonal, apabila bidak lawan tersebut berada satu petak di diagonal depannya. Pion memiliki dua gerakah khusus, yaitu en passant dan promosi. Dua gerakan ini akan dijelaskan di bawah.

         
2. Benteng dapat bergerak lurus sepanjang petak horizontal maupun vertikal, tetapi tidak dapat melompati bidak lain. Dikarenakan posisi benteng terletak di sudut paling ujung, maka pada awal permainan benteng tidak dapat bergerak karena terhalang oleh bidak catur lain. Jadi Benteng baru dapat bergerak saat medan permainan sudah terbuka. Benteng memiliki gerakan khusus yang disebut rokade. Gerakan ini akan dijelaskan di bawah.

3. Kuda memiliki gerakan mirip huruf L, yaitu memanjang dua petak dan melebar satu petak. Kuda adalah satu-satunya bidak yang dapat melompati bidak-bidak lain. Terkadang gerakan kuda bisa luput dari lawan karena keunikannya.

         

4. Gajah dapat bergerak sepanjang petak secara diagonal, tetapi tidak dapat melompati bidak lain. 
           

5. Ratu memiliki gerakan kombinasi dari Benteng dan Gajah. 

           

6. Raja dapat bergerak satu petak ke segala arah. Raja juga memiliki gerakan khusus yang disebut rokade yang turut melibatkan sebuah benteng. Gerakan ini akan dijelaskan di bawah.

            

Saat permainan dimulai, pemegang bidak catur putih memulai langkah pertama, lalu selanjutnya diikuti oleh pemegang bidak catur hitam. Begitu seterusnya secara bergantian sampai permainan selesai. Bidak dapat dipindahkan ke petak kosong atau pun yang ditempati oleh bidak lawan. Jika kita memindahkan bidak ke petak yang ditempati lawan, ini berarti kita memakan bidak tersebut dan mengurangi jumlah bidak lawan. Namun, kita harus berhati-hati saat akan memakan bidak lawan, karena bisa saja lawan sengaja memberi umpan pada kita dan akhirnya kita menjadi kewalahan atau bahkan kita menjadi kalah.  Selain itu, memakan banyak bidak lawan tidak membuat kita memenangkan permainan.    

Tujuan permainan ini adalah mencapai posisi skakmat, bukan berlomba-lomba mengumpulkan jumlah bidak lawan yang dimakan. Skak mat bisa terjadi bila Raja terancam dan tidak bisa menyelamatkan diri ke petak mana pun. Permainan catur tidak selalu berakhir dengan kekalahan, karena bisa juga terjadi peristiwa seri atau remis. Remis terjadi apabila kedua pemain tidak dapat meneruskan permainan karena tidak bisa mencapai skakmat. Keadaan remis ini bisa terjadi berdasarkan kesepakatan maupun tidak. Salah satu contoh remis yang tidak berdasarkan kesepakatan tetapi tetap terjadi disebut remis abadi. Keadaan remis yang lain adalah pat, dimana pemain yang memiliki giliran melangkah tidak bisa melangkahkan bidak apapun termasuk Raja, tetapi tidak dalam keadaan terancam skak. Dalam pertandingan catur, pemain yang menang biasanya mendapatkan nilai 1, kalah 0, lalu draw 0,5.

Kata-kata asing dalam catur:

  1. Rokade (blockir) => merupakan gerakan khusus dalam catur di mana Raja bergerak dua petak menuju Benteng di baris pertamanya, kemudian meletakkan Benteng pada petak terakhir yang dilalui Raja. Persyaratan rokade adalah sebagai berikut: a. Bidak Raja dan Benteng yang akan dilibatkan dalam rokade harus belum pernah bergerak; b. Tidak ada bidak lain di antara Raja dan Benteng; c. Raja tidak sedang di-skak, dan petak-petak yang dilalui Raja tidak sedang diserang oleh bidak lawan
  2. En passant => adalah gerakan yang dapat dilakukan apabila pion lawan bergerak dua petak maju pada gerakan awal, lalu pion kita berada dalam baris tujuan pion lawan (di samping pion lawan yang baru dipindahkan), maka kita dapat memakan pion lawan dan menempati petak yang baru saja dilalui pion tersebut (seolah-olah pion lawan tersebut bergerak satu petak maju). Namun, gerakan ini hanya dapat dilakukan sesaat setelah gerakan pion maju dua petak, atau hak untuk melakukan gerakan en passant ini hilang.
  3. Promosi => Ketika pion berhasil maju ke petak lawan baris paling akhir, pion tersebut dapat dipromosikan dan dapat ditukar dengan bidak apapun berdasarkan keinginan pemain, yaitu Ratu, Benteng, Gajah, atau pun Kuda dengan warna yang sama. Kebanyakan pemain sering sering mempromosikan pion menjadi Ratu. Hal ini karena gerakan Ratu sangat bebas jika dibandingkan dengan bidak-bidak lainnya. Tidak ada peraturan yang membatasi bidak yang dipilih sebagai promosi, jadi dimungkinkan memiliki bidak yang melebihi jumlah seperti saat awal permainan (misalnya jadi memiliki dua Ratu).
  4. Skak => merupakan keadaan saaat Raja sedang diserang oleh satu atau lebih bidak lawan. Pemain yang Rajanya diskak harus menggerakkan Rajanya supaya tidak terserang. Hal ini dapat dilakukan dengan memakan bidak lawan yang menyerang, menutup serangan lawan dengan menempatkan sebuah bidak di antaranya (apabila yang menyerang Ratu, Benteng, atau Gajah dan ada petak kosong di antara Raja dan bidak lawan), atau memindahkan Raja ke petak yang tidak sedang diserang. Lalu saat Raja diskak dan tidak memiliki jalan lain, maka ini yang disebut dengan SKAKMAT.  

Nah itu dia caranya. Jika ada yang kurang jelas atau ada yang ingin ditanyakan, boleh tanya di kolom komentar yaa.

 

Comments