Mesin Pesawat Terbang

Assalamu’alaikum. Pertama-tama saya turut berbela sungkawa atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada Sabtu, 09 Januari 2021 rute Jakarta-Pontianak sekitar pukul 14.40. Semoga semua korban meninggal dalam keadaan husnul khotimah, serta keluarga korban yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan. Semoga kecelakaan pesawat tidak terjadi lagi di masa mendatang.

Saya jadi terpikir untuk menulis tentang pesawat lagi kali ini. Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 merupakan pesawat jenis B737-500, dengan mesin turbin gas ganda berjenis turbofan. Apa itu? Yuk simak penjelasannya.

Huruf B pada B737-500 mengindikasikan Boeing. Boeing merupakan produsen pesawat terbesar di dunia asal Amerika Serikat. Angka 737 merupakan salah satu varian dari pesawat komersial Boeing yang paling laris di pasar penerbangan internasional, termasuk Indonesia. Varian 737 memiliki berbagai seri, salah satunya yaitu seri Classic (Boeing 737 seri -300, -400, dan -500).

Beranjak ke informasi selanjutnya. Pesawat dapat menggunakan mesin piston atau mesin turbin gas sebagai pembangkit dayanya. Mesin pembangkit daya adalah alat yang digunakan untuk mengonversikan sumber energi menjadi kerja. Di bawah ini adalah tabel dan gambar yang menunjukkan perbedaan di antara keduanya.

MESIN PISTON

MESIN TURBIN GAS

Proses konversi energi berlangsung secara bertahap

Proses konversi energi berlangsung secara simultan

Proses konversi energi berlangsung di tempat yang sama, yaitu di dalam silinder

Proses konversi energi berlangsung di tempat yang berbeda, yaitu melewati kompresor, ruang bakar, dan turbin

Proses konversi energi berlangsung dengan gerak translasi

Proses konversi energi berlangsung dengan gerak rotasi

Starting system: bahan bakar sudah tersedia baru  percikan api (dari elektrik) yang memicu pembakaran

Starting system: diawali percikan listrik dan tekanan udara yang sudah mencukupi baru bahan bakar dialirkan, lalu pembakaran bisa berlangsung

Cara mematikan mesin dengan menghentikan aliran listrik/ignition

Cara mematikan mesin dengan menghentikan aliran bahan bakar


Mesin Turbin Gas vs Mesin Piston

                                

Terdapat 4 jenis mesin turbin gas, di antaranya:

1. Turbojet

   Turbojet adalah mesin jet yang paling sederhana. Turbojet dapat digunakan untuk pesawat jet atau pesawat komersial. Turbojet mendapatkan daya propulsi dari reaksi aliran udara panas. Udara masuk melalui inlet, kemudian dinaikkan tekanannya oleh kompressor. Di ruang bakar (combustion chamber) akan ada penambahan bahan bakar yang menyebabkan ekspansi dari gaya panas untuk memutar turbin. Saat turbin berputar, kompresor pun akan berputar karena berada dalam satu poros. Energi yang keluar dari exhaust akan berakselerasi ke atmosfer dan menyebabkan reaksi yang disebut thrust (gaya dorong). 


Sumber: mech4study.com

      2. Turboshaft

    Mesin turboshaft dapat menghasilkan daya poros. Mesin ini lebih mengoptimalkan daya porosnya dibandingkan dengan gaya dorongnya. Daya dikirimkan melalui poros untuk mengoperasikan sesuatu. Mesin ini digunakan pada helikopter.

Sumber: id.wikipedia.org

3. Turboprop

     Mesin turboprop mirip dengan mesin turboshaft, perbedaannya yaitu terdapat reduction gearbox pada saluran masuk turboprop. Turboprop adalah aplikasi mesin turbin gas yang menggunakan propeller atau baling-baling. Mesin turboprop biasanya memilliki lebih banyak turbine stagesStages tambahan ini diperlukan untuk menggerakan kompresor dan aksesorisnya termasuk baling-baling. Total daya dari turboprop adalah jumlah dari gaya dorong dari baling-baling dan nozzle exhaust. Mesin turboprop pada umumnya digunakan oleh pesawat-pesawat kecil untuk rute penerbangan yang relatif dekat. 

Sumber: id.wikipedia.org

     4. Turbofan

    Mesin jenis turbofan hampir mirip dengan mesin turbojet. Yang membedakannya adalah fan (kipas) dan ada by-pass pada turbofan. By-pass adalah suatu jalan untuk aliran udara yang tidak masuk pada inti mesin. Turbofan adalah mesin turbin gas yang paling banyak digunakan oleh pesawat komersial (termasuk Sriwijaya Air 182-500) karena sangat efisien dan mengeluarkan suara yang relatif lebih kecil. Pengaturan instalasi kipas pada turbofan di antaranya:

1)  Kipas dapat dipasang langsung pada kompresor dan berputar pada kecepatan yang sama

2) Kipas dapat dihubungkan dengan reduction gearbox ke kompresor

3) Kipas dapat digerakkan oleh roda turbin yang terpisah dan berputar secara mandiri

4) Kipas dapat dipasang pada bagian turbin sebagai perpanjangan bilah roda turbin 

 

Sumber: blog.softinway.com


Comments