Mama Aku Mau Pulang


Mamaku yang cantik, apa kabar?

Apakah mama bahagia disana?

Apakah sakitnya sudah mendingan, Ma?

Apakah merindukanku, Ma?

Semoga mama selalu baik-baik saja ya, Ma.

Maafkan aku karena harus jauh darimu, Ma.

Aku melakukan semua ini demi kita, Ma.

Terima kasih atas do’a dan restu yang engkau berikan padaku, Ma.

 

Tapi.. Apakah aku boleh jujur, Ma?

Ma, aku tersesat.

Aku sendirian dan kesepian di sini, Ma.

Aku terjebak di lorong ramai tak berujung, Ma.

Aku harus kemana, Ma?

Apa yang harus aku lakukan, Ma?

Aku ingin pulang, Ma..

Tapi aku tidak tahu bagaimana caranya, Ma.

Ma, apakah engkau tau caranya agar aku bisa pergi dari sini?

Jemput aku, Mama.

Terangi aku dengan cahaya surgamu, Ma.

Ajari aku tuk sekuat dirimu, Ma.

Aku mohon, aku rindu, Ma.

Rasanya tidak ada tempat yang lebih aman selain di pelukanmu, Ma.

Kenapa semua orang jahat padaku, Ma?

Apakah aku pantas mendapatkan semua itu, Ma?

Apakah semua ini salahku, Ma?

Apakah tidak apa jika aku menangisi semua ini setiap hari, Ma?

Akankah ada yang menerimaku seperti engkau, Ma?

Mengapa menjadi dewasa semenyakitkan ini, Ma?

Tolong aku, Ma.

Aku benci dengan ketidakjelasan, Ma.

Aku kesal dengan ketidaktahuanku, Ma.

Aku selalu disalahkan dengan ketidaktahuanku itu, Ma.

Aku selalu diberi tuntutan, Ma.

Namun aku tidak diberi petunjuk sama sekali, Ma.

Aku selalu berjuang sendirian, Ma.

Bahkan aku juga tidak tahu apakah akan kuat menahan semua ini lebih lama lagi, Ma.

Ma, aku selalu menyembunyikan luka dibalik senyuman dan keceriaan.

Aku lelah berpura-pura baik-baik saja, Ma.

 

 

Tangerang, di hari-hariku yang kelam.

Comments